Login
 
Not a member? Register now!
Announcements
Like us on Facebook, follow us on Twitter! Check out our new tumblr page. :)
Manga News: Toriko has come to an end; but be sure to swing by and share your favourite moments from the series!
Manhwa & Manhua News: Check out the new Manhwa and Manhua shout-out (March 2016).
Event News: One Piece Awardshas concluded. Check the results Here!
translation-needs-proofread

Hunter x Hunter 204

Tentang Jairo

id
+ posted by Michalv as translation on Aug 29, 2011 07:03 | Go to Hunter x Hunter

-> RTS Page for Hunter x Hunter 204

Eng Translator : Thehyperion, Hiroshi Hyde

Hunter X Hunter
No.204 ♦ Tentang Jairo


Reserved for Xion Scanlation


Hal.1
Text : [Sejak dia lahir, sampai umur 12, Jairo tumbuh di komunitas orang-orang miskin.]
Text : [Sebelum dia diajari kata-kata, dia diajari cara menumpuk batu-bata dan membuat beton tanpa dibayar, sampai dia akhirnya membunuh ayahnya dan kabur.]

Text : [Dia terus menahan diri. Sesudah satu pekerjaan selesai dilakukan dan Jairo kembali ke kamarnya yang juga kamar ayahgnya, ayahnya minum-minum supaya bisa tidur dengan minuman keras murahan saat Jairo duduk di atas tempat tidur, hampir tidak pernah mengobrol.]
Text : [Kapanpun Jairo kembali dari pekerjaannya, dia tidak diijinkan untuk meninggalkan tempat tidurnya kecuali pergi ke toilet umum.]

Text : [Dua kali sehari, dan bukan setelah jam 9 malam adalah peraturannya.]
Text : [Tempat tidurnya dibuat oleh kayu, dan memburuk sehingga tempat tidur itu bisa hancur kapapun. Sedikit retakan akan membuat suara yang dibenci ayahnya.]

Text : [Suatu kali, dia dicambuk karena suara ini.]
Text : [Sejak saat itu, dia belajar untuk tidur tanpa bergerak sama sekali.]

Text : [Saat malam di mana dia ingin ke toilet, dan dia sudah tidak bisa menahannya lagi...]
Text : [Dia menyimpan sebuah botol minuman keras kosong di sisinya.]


Hal.2
Text : [Jangan jadi beban bagi orang lain.]

Text : [Ini adalah ajaran dari ayahnya yang pendiam, dan selalu diulang-ulang.]
Text : [Dari semua rintangan yang Jairo hadapi dari saat dia masih bayi, dia selalu mengingatkan ajaran ini pada Jairo, yang tidak pernah diberi mainan untuk bermain. Pesan ini adalah harta karun baginya.]

Text : [Di dunia yang sempit ini, ayahnya bagaikan Tuhan.]
Text : [Tak peduli seberapa keras atau seberapa kejam ayahnya, dia sangat menghormati ayahnya dan percaya kalau ayahnya juga menyayanginya.]

Text : [Saat Jairo berumur 5 tahun, dia pernah sakit demam tinggi dan hampir mati.]
Text : [Ayahnya merawatnya semalaman tanpa tidur, dan mengganti handuk di kepalanya.]

Text : [Alasan lainnya adalah ayahnya tidak pernah memintanya untuk keluar sekalipun.]
Text : [Kedua alasan ini adalah hal yang dibanggakan anak laki-laki itu secara rahasia.]


Hal.3
Pria : Bocah sialan, alasan kenapa dia nggak memintamu untuk keluar...
Pria : adalah karena kau pembuat uang baginya!!

Text : [Di dalam diri Jairo, dia sudah memikirkan kemungkinan ini.]
Text : [Dia membentak saat beberapa pria yang lebih tua darinya membicarakannya.]

Text : [Dengan rahasianya yang paling menyakitkan dikatakan begitu saja, rasa kebencian dan kemarahan meluap di dalam dirinya.]
Text : [Marah, dan rasa kebanggaannya telah dihancurkan, dia membuang dirinya dalam kemarahan.]

Text : [Di mata pria itu, anak laki-laki ini yang selalu dia ganggu (Jairo selalu mematuhi ajaran ayahnya, tak peduli apapun yang dikatakan orang-orang atau yang dilakukan orang-orang padanya, dia tidak pernah berkelahi). Tiba-tiba Jairo menyerangnya- Setelah dipukul sampai babak belurpun, pria itu masih belum puas.]
Text : [Dengan kakinya di atas wajah anak laki-laki itu, kata-kata terakhir untuk menghabisinya diucapkan dengan kejam bagaikan ludah yang dia buang juga dengan kata-katanya.]

Pria : Saat kau sakit, yang merawatmu adalah si tua dari rumah sebelah!!
Pria : Walau begitu, ayahmu hanya duduk di ruangannya, dan minum-minum!!


Hal.4
Pria : Kau masih di alam mimpi, jadi mungkin kau nggak ingat, tapi...
Pria : Si tua dan ayahmu itu bertengkar malam itu.

Pria : "Apa yang akan kau lakukan kalau anak ini mati?", tanyanya.
Pria : Kuberitahu apa yang dikatakan ayahmu.

Ayah Jairo : Nggak ada.
Ayah Jairo : Kalau dia mati, ya dia mari. Aku nggak peduli amat.

Text : [Saat dia mendengar apa yang dikatakan pria itu...]
Pria : Kau dengar itu?
Pria : Bwahahaha!
Text : [Jairo melihat sesuatu yang dia tak bisa percaya.]


Hal.5
Ayah Jairo : ...

Text : [Setelah saling bertatapan...]
Text : [Memperlihatkan ketidaktertarikan atau empati, ayahnya berjalan seolah-olah tidak melihatnya.]

Text : [Jairo...]

Text : [Saat itu...]
Text : [Dia mengerti semuanya.]

Text : [Dunia...]
Text : [Tidak tertarik padaku.]


Hal.6
Text : [Bagi ayahnya, hidup atau matipun tak masalah.]
Text : [Apapun itu, dia menerimanya.]

Text : [Kalau dia hidup, ia bisa mendapatkan sedikit uang.]
Text : [Kalau dia mati, kamarnya bisa jadi lebih leluasa.]

Text : [Itulah dia.]

Text : ["Jangan jadi beban bagi orang lain."]
Text : [Alasan dia diajari ini adalah supaya orang-orang tidak mengetahui betapa buruk dia diperlakukan, dan menyebabkan masalah legal.]

Text : [Ajaran itu bukan untuk menolong anaknya...]
Text : [100% demi dirinya sendiri.]

Text : [Orang...]
Text : [Seperti ayah.]

Text : [Tidak.]
Text : [Orang...]
Text : [Berarti manusia.]


Hal.7
Text : [Jangan jadi beban bagi "manusia".]

Text : [Aku bukanlah manusia.]


Hal.8
Text : [Setelah anak laki-laki itu dipukuli, dia bangun dan mengambil palu yang ada di dekatnya.]
Text : [Dia pergi ke tempat ayahnya yang sedang minum, dan memukul kepala bagian belakangnya, mengambil semua uangnya, dan meninggalkannya.]

Text : [Sembilan tahun kemudian, Jairo mendirikan NGL.]
Text : [Sembilan tahun setelah itu, NGL menjadi negara dan dia mengklaim kepemimpinannya.]

Text : [Dan hari ini...]
Text : [Jairo sudah menghilangkan semua sisi manusiawinya.]


Hal.9
Text : [Keinginan Jairo adalah menyebarkan kejahatan di seluruh dunia.]
Text : [Penyelundupan narkoba hanyalah permulaan... Masih banyak yang harus dilakukan.]

Text : [Kebulatan tekadnya untuk kejahatan menyimpan memorinya dari saat dia masih manusia. Artinya, dia dilahirkan sebagai Jairo.]
Text : [Dia berhasil keluar dari kendali Ratu karena rasa kebanggaannya sendiri sebagai raja.]

Text : [Jairo tidak terburu-buru.]
Jairo : Aku akan mulai dari nol...

Text : [Persiapan yang tepat harus dibuat demi mencapai keinginannya.]
Text : [Waktu yang dia habiskan di tempat konstruksi memberikannya kemampuan untuk berpikir secara logika dan konstruktif.

Text : [Pada akhirnya, Gon dan Jairo tidak bertemu... dan Jairo meninggalkan kota ini dan menghilang.]
Text : [Beruntung atau bukan, hal itu tidak akan diketahui sampai mereka bertemu.]


Hal.10
Koruto : Divisi Chona menghilang?

Koruto : Apa mirip seperti yang terjadi pada divisi Reikei?
Peggy : Ya. // Yang hilang pertama kali adalah ketuanya, diikuti oleh bawahannya.

Peggy : Mungkin para manusia mulai menyerang.
Koruto : Ya, kelihatannya begitu.

Koruto : Pasukan kita sudah semakin berkurang karena "seleksi".
Koruto : Dan sumber makanan kita juga sudah mulai tercerai berai.

Koruto : Strategi mereka adalah menyerang divisi yang jauh dari sarang untuk mencari makanan.
Koruto : Benar-benar penganggu.
Peggy : Apa kita harus menyarankan Ratu untuk memindahkan lokasi sarang?

Koruto : Jangan.
Koruto : Aku tidak ingin yang mulia mengkhawatirkan hal seperti itu.

Peggy : Lalu, apa kita harus mengkonsultasikan ini pada Neferpitou?
Koruto : Lebih baik jangan...


Hal.11
Pitou : Habusi semua yang menganggu dari luar.
Pitou : Kami akan mempertahankan bagian dalam istana.

Pitou : Hmm... apa aku harus meningkatkan konsentrasinya sedikit...?
Koruto : .........

Peggy : Seperti dugaan.
Koruto : Yah, setidaknya dia nggak memberi kita perintah yang aneh-aneh.

Koruto : Pertama, kita harus menentukan kekuatan pasukan kita sendiri. // Berapa banyak komandan divisi yang tersisa?
Peggy : 28, tidak termasuk Chona.

Koruto : Setiap komandan divisi memimpin 4 atau 5 kapten regu.
Koruto : Dan setiap kapten regu memimpin sekitar 10 sampai 15 prajurit.


Hal.12
Koruto : Ada divisi yang tersentralisasi di bawah kepemimpinan yang kuat dari komandan divisi...

Koruto : Ada juga divisi yang kurang kepaduannya dan bertingkah sesuka mereka.

Peggy : Keempat divisi yang hilang sejauh ini ada di kategori terakhir.
Koruto : Hmm. // Dari ke-32 divisi yang ada, sebagiannya ada di tipe yang tidak ketat.

Peggy : Bahkan kalau kita memperingatkan mereka, aku ragu mereka akan mendengarkan.
Koruto : Ya. // Sejak mereka menyadari kemampuan Nen mereka, mereka jadi mulai sulit untuk dikendalikan.

Koruto : Kalau begitu masalahnya, kita bisa menggunakan mereka.
Koruto : Kita akan membuat perangkap.


Hal.13
Netero : ...adalah yang mungkin sedang dipikirkan musuh sekarang.
Novu : Tak masalah. Kita masih bisa lanjut dengan rencana semula.

Morau : Dengan kombinasiku dan Novu, kita bisa dengan mudah memilih "umpan" dari "perangkap".
Novu : Tapi kurasa kita juga harus menangkap beberapa dari mereka yang masuk ke dalam kategoti "perangkap" itu.

Novu : Kalau divisi dengan kepemimpinan kuat bisa mempersatukan pasukan yang terpencar-pencar, itu akan jadi masalah buat kita.
Novu : Asumsiku adalah mulai dari sekarang, mereka mengerahkan dua divisi per kelompok, berisikan divisi yang tersentralisasi dan divisi yang terpencar-pencar.

Novu : Kalau kita mulai menyerang kedua tipe divisi secara acak, kita bisa membuat mereka bingung.
Novu : Saat musuh menyadari langkah selanjutnya yang harus mereka ambil, kita sudah mengeliminasi 3 atau 4 divisi lain.

Netero : Hmm

Netero : Aku punya kesimpulan tentang langkah yang akan mereka ambil selanjutnya...
Netero : Mungkin kita bisa menyelesaikannya sebelum bantuan datang.


Hal.14
Bisc : Sudah 3 jam! Oke!!
Bisc : Pergilah sekarang.
SFX : Haaah Haaah

Knuckle : Mereka terus melebihi perkiraanku.
Knuckle : Mereka sudah di ambang batas... yang membuat mereka terus maju adalah keinginan mereka!!

Knuckle : Saat mereka berhasil menyelesaikan latihan kejam ini, kepercayaan diri mereka yang baru mungkin akan membuat mereka berkembang dengan pesat.
Knuckle : Tapi, berhasil menyelesaikan latihan ini berarti adalah kekalahan buatku!!

Knuckle : Aku tidak akan
Knuckle : Membiarkan itu terjadi!


Hal.15
Knuckle : Ayolah, hanya segitu kemampuanmu!?

Pria : Mengingat sifat Knuckle, dia melawan lawannya dengan tidak sungguh-sungguh.
Pria : Aku ragu kalau dia akan mengizinkanku, tapi kemungkinan besar pasti ada sesuatu yang terlewat.

Text : [Sebelum itu terjadi...]
Pria : Kalau aku mau mengambil inisiatif, saat yang tepat adalah saat mereka kembali...

Have you shown your appreciation today? Click the thanks button or write your appreciation below!

0 members and 1 guests have thanked Michalv for this release
Comments
Add your comment:

Login or register to comment

Benefits of Registration:
    * Interact with hundreds of thousands of other Manga Fans and artists.
    * Upload your own Artwork, Scanlations, Raws and Translations.
    * Enter our unique contests in order to win prizes!
    * Gain reputation and become famous as a translator/scanlator/cleaner!
No comments have been made yet!

About the author:

Alias: Michalv
Message: Pm | Email

Author contributions

Translations: 240
Forum posts: 441

Quick Browse Manga

Latest Site Releases

Date Manga Ch Lang Uploader
Apr 14 MH Yearbook 2019 Mangahe...
Feb 15 MH Yearbook 2018 Mangahe...
Mar 1 MH Yearbook 2013 Mangahe...
Jan 19 MH Yearbook 2012 Mangahe...
Nov 14 Houkago 1 Osso
Nov 14 Oragamura 1 Osso
Nov 14 Kenka 1 Osso
Nov 14 101Kg 1 Osso
Nov 14 Murder 1 Osso
Nov 14 Doubles 1 Osso

Latest Translations

Date Manga Ch Lang Translator
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 130 tr McMaster68
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 129 tr McMaster68
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 128 tr McMaster68
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 127 tr McMaster68
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 126 tr McMaster68
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 125 tr McMaster68
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 124 tr McMaster68
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 123 tr McMaster68
Dec 8, 2023 Hitoribocchi no... 122 tr McMaster68
Dec 3, 2023 D.Gray-Man 249 fr Erinyes