Ai Kora 2

1
- Nee…
- Hachibe-kun
- Hachibe-kun!!
- Hm?
- Temaku!!
- Apa yang kau lakukan!?
- H-A-C-H-I-B-E :love:
- S-sensei!!
2
- Kakiku kaku. / pijitin dong
- Hachibe-san
- E-e-e-e- mata empat!?
- Aku tidak tau kenapa, dadaku sakit, kamu mau lihat?
- Hachibe :love:
- I-ini suara gadis ninja itu!?
- Kenapa ini? Ini…
- Hay, ayolah, kita bersenang-senang!!
- Ayolah hachibe-san :love:
- Baiklah! Ayo lakukan!!
- Mari kita bersenang-senang. Wahahahahaha…
3
- Hah…
- Chapter 2: pesta penyambutan yang meriah
4
- Cuma mimpi… / mengagetkan saja…
- Eh? / tempat ini?
- Ah, benar!!
- Asrama yang seharusnya aku tinggal terbakar…
- Aku tinggal di gudang kecil sebelah asrama wanita mulai hari ini.
- Aku lupa.
- Tapi mimpinya seperti nyata.
- Matanya, kakinya, dadanya, suaranya :love:
- Mengingatnya saja sudah membuatku deg-degan!!
5
- Sampai sekarang, aku tidak pernah bertemu dengan bagian tubuh ideal ku, / dan bisa bertemu dengan keempatnya secara tiba-tiba…
- Tokyo memang sangat hebat!!
- Hebat!!
- Ini bisa saja lepas sewaktu-waktu, / tapi bisa dapat tinggal bersama gadis-gadis itu…
- Aku sangat senang.
- Hamper saja / belum selesai… menyebalkan!!
- Hi! Aku dating.
- Ameyagi sensei? A-a—ada apa? / ini masih pagi…
- Nn? Ahh…
6
- Kita punya pesta penyambutan untukmu nanti sore, / aku hanya mampir dan memberitahumu saja.
- Pe~~pesta penyambutan!?
- Yup, anak-anak disini belum mempekenalkan dirinya dengan baik.
- A-ah.
- Baiklah, kami menunggumu nanti malam jam 6 / jangan telat!!
- Pesta penyambutan yah…
- I- ini mungkin…
- Kesempatan untuk lebih dekat dengan bagian tubuh yang indah itu!?
- Oi, tunggu dulu…
- Dia bilang pesta penyambutan, tapi aku belum diterima disini…
7
- Sudah banyak terjadi kesalah pahaman, terutama dengan gadis bermata biru itu.
- Jika aku dibenci lagi, aku bisa saja dikeluarkan dari empat ini…
- Jika itu terjadi, aku tidak punya tempat tinggal lagi.
- Yup / aku harus menghindari situasi seperti itu…
- I- tu dia!!
- Bukankah ini kesempatan yang hebat?
- Jika aku memperkenalkan diri sebagai hachibe maeda, seorang gentleman…
- Aku bisa memperbaiki imageku pada pesta penyambutan ini…!!
- Bagus!!
- Sudah kuputuskan, ayo jlankan rencananya!!
8
- Baiklah, / pesta penyambutan untuk Hachibe Maeda sudah dimulai!!
- Te~ terima kasih.
- Ini benar-benar menyenangkan…
- Tapi benar-benar…
- Dad gadis ini benar-benar mengagumkan~
- Ini bukan saatnya untuk terpesona!! / aku harus berlaku seperti Hachibe yang gentleman!!
9
- Pertama-tama, biar aku perkenalkan penduduk di asram ini.
- Gadis ini sakura tenmaku / anak smu yangbaru, sama seperti hachibe.
- Dia sangat pemalu dan sangat jujur, / tapi dia sangat tanggung jawab dan dapat diandalkan.
- Tolong jangan jelaskan yang tidak penting!!
- Dan gadis ini yukari tsukino. / mahasiswa tahun kedua.
- Ah.. umm.. namaku tsukino. / umm… se~~ senang berkenalan denganmu…
- Seperti yang kau lihat, dia sangat pemalu, dan pipinya merah dengan sangat cepat, lucu yah?
- Tapi, dia mengikuti klub memanah, dan dia juara nasional.
- He~ hentikan sensei!!
- Dan selanjutny adalah…
- Omong kosong
- Perkenalan ini tidak berguna, tidak ada hubungannya denganku…
- Tapi
- Jika terjadi sesuatu di rumah ini, / berhati-hatilah dengan nyawamu…
10
- Mati kau!!!
- Gadis ini kirino ootori. Anak sma yang baru. / keturunan ninja iga, dan menguasai teknik ninja shuusuiryuu.
- Tenmaku dan kirino sudah tinggal disini sejak smp, sudah hamper 2 tahun sekarang. / dan aku guru sekolah, dan pemilik asrama ini. Tsubane Ameyagi.
- Senang berkenalan denganmu
- Tidak apa-apa, suatu kehormatan bisa berkenalan dengan kalian semua.
- Hmmf
- Asal kau tau, aku masih tidak menerimamu pindah kesini. / aku hanya menuruti kemauan sensei saja.
- Jangan lupa!!
- Dan jika kau melakukan sesuatu hal yang mencurigakan, aku akan mengeluarkanmu segera!!
- A- aku mengerti.
11
- Sial, kenapa gadis ini menghinaku banget…
- Tanpa mata itu, dia sangat buruk…
- Tapi, oh ya…
- Sekali saja dia melihat hachibe-sama yang gentleman mala mini, perlakuannya yang buruk kepadaku akan segera berubah.
- Oj, akhirnya dating juga!!
- Eh? Apa itu?
- Maaf, aku tidak bisa memberikan apa-apa…
- Ya ampun, kau tidak perlu melakukan ini~~~
- Waah! Terima kasih banyak hachibe-san!!
- Terimakasih, aku sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang… / semua demi rencanaku!!
12
- A~apa?
- Tidak ada! / terima kasih banyak!!
- Kalau begitu, mari kita mulai!!
- ayo makan!!
- Rencan genlteman, bagian2!!
- Ah, sensei, biar aku membantu menyiapkannya!!
- Oh, hachibe, kau baik sekali.
- Silakan ootori-san
- Te- terimakasih.
13
- Rencana 2, ialah, / ”kemenangan yang sudah pasti, serangan biarkan-aku-membantumu”!!
- Huhuhu, dengan ini, image gentle man ku akan berkembang dengan sangat baik!!
- Silakan, yukari-chan…
- Mengagumkan!!
- Walaupun aku melihatnya dari sisi ini, pesonanya tidak berubah!!
- Sempurna!! Sudah kuduga, dada itu sempurna!!
- Umm…
- Kau menjatuhkannya…
14
- Uuwaa!! Maaf, maaf, / hahaha!!
- Ga-gawat!! Aku terpesona! / tenang!! Tenanglah, hachibe!!
- Silakan tenmaku!
- Te- terima kasih
- *ah~~ maafkan aku yukari-chan
- *ahaha
- *tidak apa-apa
- Huaaa, panas sekali!!
- Ya ampun sensei, kau mabuk ya
- Ah, aku gak tahan lagi!!
15
- Hyaaaaaa!! Segarnya!!
- S-sensei!! Disini ada laki-laki, apa yang kau lakukan!!
- Eh? Aku?
- Eh?
- Kenapa dia… kupikir dia akan bereaksi terhadap itu…
- Tapi sepertinya dia sama sekali tidak tertarik…
- Mungkin dia…
- Bukan seperti yang kubayangkan…
- Huh, dada sensei sama sekali bukan tipeku.
- Baiklah!!
- Karena kit adlam suasana pesta, / bagaimana kalau kita bermain?
- Main?
16
- Yup, tada!!
- Ini permainan ou-sama!!
- Apa-apaan ini sensei!! Kita tidak akan bermain!!
- I~~ ini tidak bisa dibiarkan!!
- Tidak apa-apa
- Aku selalu ingin memainkannya :love:
- Permainan Ou-sama!?
- Sepertinya, aku harus bergabung, / tapi aku punya perasaan buruk.
- Untuk menahan diriku dalam keadaan seperti ini…
- Nomer 4 dan nomer 1 akan bermain pocky
- benarkan
17
- kenapa melihatku seperti itu!! Aku juga tidak ingin melakukannya
- apa!! T~~Tenmaku!!
- Aku tidak mau menentang permintaan sensei yang sedang mabuk!! Ayo, kita selesaikan!!
- Wah!!
- Ah..
- Aaahhh…
- A-Aku tidak bisa!!
- Ini gawat! Aku mulai pusing… hacibe yang gentle man bisa gagal…
- Woo, selanjutnya!!
- Nomer 2 naik ke punggung nomer 3
- Yay, itu aku!!
- Tidak…
18
- Ahahaha.
- I-ini / kaki sensei berada tepat diwajahku…
- Ini kaki sanny-chan yang aku idam-idamkan!!
- Ba-bahaya, aku bisa meledak!! Rencanaku…!!
- Ayolah, kenapa hachibe!!
- Kalau kau tidak bisa berdiri tegak, aku akan mengencangkanya. / yihaaa!!
- Uwaaaaa!!
- Owwww!!
19
- Kenapa hachibe…aku tidak bisa menjelaskannya, tapi…
- Kupikir melakukannya didepan gadis-gadis yang belum menikah itu tidak baik.
- Umm… aku akan keluar mencari udara segar!!
- O-oi tunggu!!
- Ya ampun, dia benar-benar polos.
20
- Fiuh
- Hamper saja. / aku harus bisa mengatasinya…
- Tinggal sedikit lagi, dan aku bisa kehilangan semuanya!!
- Aku tidak bisa merusak kesempatan untuk memperbaiki image ku…
- Nih, air…
- T—tenmaku…
- Ya ampun… kau seperti idiot!
- Kenapa kau menganggapnya serius.
- Eh?
- A-ahh, umm bukan seperti itu.
21
- Yah, aku sedikit lega.
- Eh?
- Sebenarnya
- Aku tidak keberatan kau tinggal bersama kami.
- Ta-tapi hanya sampai asrama pria dibangun kembali!!! / jangan lupa itu!!
- Baiklah!!
- Aku mengerti!!
22
- Oooi hachibe, sakurako!! / apa yang kalian lakukan, cepat masuk!!
- Ayo, kita masuk!! / ini bukan pesta penyambutan kalau tamunya tidak ada didalam!!
- O-oke.
- Huu… aku masih tidak mengerti, / tapi sepertinya rencanaku berhasil.
- Senangnya!!ohh, kalian sudah kembali.
- Ayo cepat bergabung, hachibe, sakurako!!
- Kita bertiga sedang bermain twister!!
23
- Selanjutnya, tangan kanan di warna biru!!
- Dada yukari-chan… / benar-benar menarik…
- Ohh! Bergetar!!
- Sedikit sedikit kaki sanny-chan sensei bergetar…
- Dan juga.. / desahan suara ootori…
- Ayo, kenapa hachibe! / ini menyenangkan!
- Ayo bergabung!!
- Ya ampun! Sensei!! / maeda-kun gak bisa main seperti ini!!
- Benarkan maeda-ku…
24
- Aku hachibe maeda, seorang pria, / sangat senang bergabung!!!! Woooo…
- Idiot aneh!!
- Dan karena ulahnya, rencana gentleman hachibe gagal total / dan sisa waktunya disana, disiksa oleh para gadis asrama.